• REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
Kabar Daerah Maluku Utara
  • HOME
  • HEADLINE
  • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA SELATAN
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA TENGAH
  • KOTA TERNATE
  • KOTA TIDORE
  • MOROTAI
  • SOFIFI
  • SULA
  • TALIABU
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA SELATAN
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA TENGAH
  • KOTA TERNATE
  • KOTA TIDORE
  • MOROTAI
  • SOFIFI
  • SULA
  • TALIABU
No Result
View All Result
Kabar Daerah Maluku Utara
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

HARITA Nickel Gelar “Kawasi Fishing Tournament 2022”

19 April 2022
in DAERAH, HALMAHERA SELATAN
HARITA Nickel Gelar “Kawasi Fishing Tournament 2022”

Peserta Lomba Mancing

Labuha – HARITA Nickel menggelar “Kawasi Fishing Tournament 2022” di perairan Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Turnamen perdana ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari nelayan desa setempat, karyawan, beberapa anggota TNI, dan Polairud. Selain menjadi momen silaturahmi antara para penghobi memancing, turnamen selama 2 hari ini (16-17/4) menjadi ajang edukasi dan promosi keanekaragaman hayati laut Kawasi.

“Kawasi Fishing Tournament 2022” berhadiah uang tunai Rp15 juta dan sejumlah peralatan memancing. Ada 6 kategori pemenang berdasarkan berat ikan yang didapat, yaitu Juara I–III dan Juara Harapan I–III. Tiga pemenang teratas yakni warga Desa Kawasi dengan hasil tangkapan ikan bubara/kuwe seberat 10,7 kg, karyawan HARITA Nickel yang mendapatkan ikan tenggiri seberat 9,3 kg, serta anggota TNI yang bertugas di Desa Kawasi dengan tangkapan ikan kakap merah seberat 7,6 kg.

Perairan Kawasi memiliki sebaran terumbu karang alami yang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota laut. Perairan ini juga memiliki banyak varian ikan yang digemari para pemancing, baik ikan dasar (demersal) maupun ikan permukaan (pelagis). Melalui turnamen ini, para peserta diajak untuk senantiasa menerapkan tata cara memancing yang baik, bertangung jawab, dan berkelanjutan.

Ketua Panitia “Kawasi Fishing Tournament 2022”, Lilik Sujana, berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat peserta dalam melestarikan laut Kawasi yang selama ini terjaga baik.

“Kita sama-sama menggali potensi perikanan di sini. Semoga apa yang kita dapat hari ini, mampu membuat kita lebih mencintai lingkungan laut Kawasi,” ujar Lilik yang juga ketua komunitas memancing Megah Surya Pertiwi (MSP).
Salah satu peserta asal Desa Kawasi, Yansen, merasa antusias dalam mengikuti turnamen. Sebagai nelayan, turnamen ini memberinya sensasi yang berbeda.

“Saya senang dapat ikut serta. Turnamen ini adalah kegiatan yang sangat bagus. Semoga ada kegiatan seperti ini lagi ke depannya,” ucap Yansen yang memancing di perairan Kawasi hingga ke muara Akelamo.

ArtikelLainnya

Kontraktor ‘Sabet’ Dana Huntap Hingga Millyaran Rupiah

Pengacara Bams Menangkan Perkara Huntap Jilid II

Diduga Kompak Tinggalkan Desa Bertahun-tahun, Kades Akui Banyak Tugas di Kabupaten

Warga lainnya, Abadan Nomor, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh HARITA Nickel. Imam Muda Desa Kawasi tersebut mengatakan bahwa turnamen memancing ini berdampak langsung pada peningkatan perekonomian warga.

“Kami warga Desa Kawasi menyambut baik kegiatan ini. Sebagian warga ada yang mendapat penghasilan tambahan karena perahunya disewa oleh para karyawan yang mengikuti turnamen. Semoga kegiatan ini dapat diadakan lagi tahun depan,” ujar Abadan Nomor.

Ia beserta rekannya, Ariyanto Nyong, juga turut serta dalam turnamen ini. Mereka pergi memancing pada malam hari dengan berbekal umpan buatan. Meski kegiatan memancing sempat terhambat karena turunnya hujan, tapi mereka berhasil mendapatkan ikan bubara seberat 10,7 kg. Ikan tersebut dinobatkan sebagai tangkapan terbaik pada gelaran “Kawasi Fishing Tournament 2022”.

“Saya merasa semangat dan bangga setelah menjuarai turnamen ini. Ikan di perairan Kawasi segar, besar, dan banyak. Menurut saya, kita memiliki cukup banyak ikan untuk dipancing dan dikonsumsi di sini,” ungkap Abadan Nomor seusai menerima penghargaan.

Selain ikan bubara, terdapat pula hasil tangkapan dari peserta lain, di antaranya tenggiri, kakap, kerapu, rubby snapper, dan giant trevally (GT). Setelah proses penimbangan dan penilaian selesai, hasil tangkapan itu diolah menjadi menu sajian berbuka puasa bagi peserta dan panitia yang terlibat. Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat kebersamaan satu sama lain.

Head of External Relations HARITA Nickel, Stevi Thomas, mengatakan bahwa melimpahnya hasil tangkapan pada turnamen ini membuktikan kualitas perairan Kawasi tetap terjaga baik. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelesatarian ini.

“Kita telah melihat betapa melimpahnya sumber daya alam di perairan Kawasi. Ikan dengan kualitas yang baik masih mudah didapatkan. Bukan hanya untuk keperluan turnamen, tetapi juga untuk konsumsi sehari-hari. Mari kita jaga bersama kelestarian laut ini sehingga tetap dapat menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang,” ungkap Stevi.

***
Tentang HARITA Nickel
HARITA Nickel merupakan bagian dari HARITA Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selaan, Maluku Utara. HARITA Nickel memiliki IUP Pertambangan dan juga pabrik peleburan (smelter) serta pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel yang terintegrasi di Obi. Komitmen HARITA Nickel dalam hilirisasi sumber daya alam ditunjukkan dengan beroperasinya smelter Megah Surya Pertiwi (MSP) sejak 2016 dengan memanfaatkan potensi nikel yang dikelola oleh Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS) yang semuanya terletak di Pulau Obi.

Melalui Halmahera Persada Lygend (HPL), HARITA Nickel melakukan pengolahan dan pemurnian nikel dengan teknologi hidrometalurgi High Pressure Acid Leach (HPAL). Teknologi HPAL mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu mixed hydroxide precipitate (MHP). Dengan proses berikutnya, produk tersebut kemudian diolah lebih lanjut menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.(red)

ShareTweetSend
Previous Post

Jadi Rentenir, Sejumlah Pengusaha diduga Kuras Dana Desa di Halmahera Selatan

Next Post

Ko Lok Bantah Tetapkan Tarif Bunga Pinjaman Kades Sebesar 40%

Next Post
Ko Lok Bantah Tetapkan Tarif Bunga Pinjaman Kades Sebesar 40%

Ko Lok Bantah Tetapkan Tarif Bunga Pinjaman Kades Sebesar 40%

Discussion about this post

Kabar Daerah Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Kabar Daerah

PT KABAR DAERAH INDOMEDIA

Media Online & TV Streaming Nasional

Portal berita dan TV Streaming nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Kabar Daerah dibekali oleh ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • REDAKSI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA SELATAN
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA TENGAH
  • KOTA TERNATE
  • KOTA TIDORE
  • MOROTAI
  • SOFIFI
  • SULA
  • TALIABU


© 2018 PT. Kabar Daerah Indomedia
Aceh | Sumatera Utara | Kepulauan Riau | Riau | Sumatera Barat | Jambi | Sumatera Selatan | Bengkulu | Lampung | Bangka Belitung | Jawa Barat | Banten | DKI Jakarta | Jawa Tengah | Yogyakarta | Jawa Timur | Sulawesi Utara | Sulawesi Barat | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi Selatan | Gorontalo | Kalimantan Utara | Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur | Bali | Maluku | Maluku Utara | Papua Barat | Papua