TERNATE – Masih mengisahkan pilu jika mengingat insiden 18 juli 2022 yang terjadi di tanjung Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sebuah Kapal Motor bernama lambung KM Cahaya Arafah karam akibat cuaca buruk. Tanjung Tokaka menjadi tempat peristrahatan terakhir KM Cahaya Arafah setelah puluhan tahun beroperasi di pesisir Gane Barat.
Pada 25 juli kemarin, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara sudah mengantongi 7 nama ABK KM Cahaya Arafah yang terancam ditetapkan tersangka lantaran kapal yang di operasikan tenggelam dan memakan korban jiwa. 11 Penumpang tewas di dasar laut, 1 diantaranya dinyatakan hilang sementara 66 penumpang selamat.
Namun belakangan ini, Pemilik Kapal KM Cahaya Arafah jauh dari amatan media setelah Kapal ini tenggelam. Siapa sangka, saat wartawan kabardaerah.com melakukan investigasi, kuat dugaan Pemilik Kapal merupakan pemangku Jabatan di kursi Parlement Provinsi Maluku Utara, ini juga di perkuat dengan adanya wawancara narasumber terpercaya Kabardaerah.com, Pemilik Kapal KM Cahaya Arafah adalah Mukmina Yasin, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, dapil IV Halmahera Selatan.
“Iya, kalau pemilik Kapal KM Cahaya Arafah itu Ibu Mukmina, dorang (Mukmina) itu Anggota Dewan Provinsi Maluku Utara”ujar salah satu awak Kapal yang enggan namanya di publish.
Sementara itu, usaha konfirmasi media ini ke Mukmina Yasin telah dilakukan melalui sambungan telp maupun pesan via whatsapp, namun tetap saja wartawan media ini tidak mendapat respon dari Anggota DPRD Provinsi Malut dari Fraksi Garuda ini.
Belum diketahui, Pemilik Kapal akan diperiksa pihak Ditpolairud Polda Malut atau tidak, namun Wartawan Kabardaerah.com masih melakukan konfirmasi ke berbagai pihak untuk menyajikan informasi terupdate.
Report : Tim Redaksi | Editor : Sahril Helmi
Discussion about this post